Pedagang Cilok di Mataram Video Call dengan Sandiaga Uno Dijanjikan Bantuan Modal hingga Jas Baru

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Sirtupillaili

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM â€" Setelah aksinya jualan cilok mengenakan jas ala pejabat viral, Lutfi Ramli (34), pedagang kaki lima asal Kelurahan Punia, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB) disapa langsung Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno.

Saat berjualan di Jalan Airlangga, Kota Mataram, Senin (2/8/2021), pukul 17.00 Wita, Lutfi mendapat panggilan video dari sang menteri.

Mengenakan setelah jas lengkap, dasi, songkok,  dan sepatu pantofel, Lutfi nampak senang video call-an dengan Sandiaga Uno.

Dia pun meminta izin membuka masker agar wajahnya bisa dilihat dengan jelas oleh Menteri Sandiaga Uno.

Baca juga: Setelah Viral, Pedagang Cilok Berjas ala Pejabat di Mataram Dilirik Menteri Sandiaga Uno

Baca juga: Ratusan Warga Datangi RSUD Mataram, Kapolresta: Tidak Ada Penjemputan Paksa Jenazah Covid-19

Melalui panggilan video tersebut, terdengar Sandiaga Uno menanyakan asal usul dan ide jualan mengenakan jas ala pejabat.

Lutfi Ramli berbicara dengan Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno melalui panggilan video Lutfi Ramli berbicara dengan Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno melalui panggilan video (TribunLombok.com/Sirtupillaili)

Lutfi dengan senang hati menjelaskan, ide berjualan menggunakan jas datang dari kakaknya yang merintis usaha salon kecantikan.

”Kebetulan kakak buka usaha salon,” jelasnya.

Baca juga: Kunjungi Situs Uma Lengge, Sandiaga Uno Sebut Bima Pesaing Baru Destinasi Wisata di Indonesia

Baca juga: Menteri Sandiaga Uno: Pacoa Jara Bima Bisa Dijadikan Event Pariwisata Nasional

Sandiaga dalam video call tersebut sangat mengapresiasi upaya Lutfi. Selain berjualan juga menjadi model untuk membantu usaha kakaknya.

Kemudian sang menteri menanyakan apakah ada perubahan setelah berjualan menggunakan jas atau tidak.

0 Response to "Pedagang Cilok di Mataram Video Call dengan Sandiaga Uno Dijanjikan Bantuan Modal hingga Jas Baru"

Post a Comment