Sederet Jurus Baru Singapura Lawan Banjir Bandang Simak

Jakarta, CNBC Indonesia - Banjir bandang yang melanda Singapura pada awal pekan ini memberi pelajaran bagi negara itu. Sebelumnya, bencana banjir juga sempat menerjang pada 17 April dan 12 Juli.

Belajar dari pengalaman sebelumnya, Badan Air Nasional (PUB) Singapura bakal melebarkan bentangan Dunearn Road yang memiliki panjang 450 meter. Dalam sebuah pernyataan, Sabtu (28/8/2021), PUB menargetkan pekerjaan selesai pada November tahun ini. Detail perihal tinggi jalan yang akan ditinggikan masih dalam penyempurnaan.

Peninggian jalan tersebut akan menjadi upaya pencegahan banjir sementara sebelum pekerjaan perluasan drainase yang sedang berlangsung di kawasan Bukit Timah selesai pada kuartal pertama tahun 2024. PUB mengatakan, proyek perbaikan drainase untuk pelebaran dan pendalaman kanal Bukit Timah sepanjang 900 meter akan membantu mengatasi masalah tersebut.

"Ketika selesai, kanal yang ditingkatkan akan meningkatkan perlindungan banjir untuk daerah sekitarnya termasuk Jalan Dunearn, dan mengurangi risiko banjir bandang yang terjadi," kata PUB dilansir dari The Straits Times pada Minggu (29/8/2021).

Beberapa warga di daerah rawan banjir mengambil langkah-langkah untuk memastikan mereka tidak terjebak lagi.

Mr George Lim, yang tinggal di Eng Kong Place dekat Sime Darby Centre, mengatakan keluarganya telah menyewa kontraktor untuk membangun langkan untuk mencegah air masuk ke rumah melalui jendela besar.

Sementara warga lain, Mr Lim, yang menjalankan bisnis kotak karton keluarganya mengatakan kepada The Straits Times bahwa insiden banjir hari Selasa adalah yang paling parah yang dialami oleh keluarga tersebut.

"Dulu air hanya sampai ke dek mobil, tapi kali ini masuk ke dalam rumah," kata pria 27 tahun itu. "Speaker kami rusak. Saya menyentuh bagian bawah speaker dan terkena sengatan listrik. Jadi sekarang kami tidak berani menyentuhnya," lanjutnya.

Seorang juru bicara PUB mengatakan kepada The Straits Times bahwa petugasnya secara aktif membantu dan memberikan saran kepada pemilik bangunan dan penduduk dalam mengelola risiko banjir untuk properti yang terletak di daerah rawan banjir dan dataran rendah.

Salah satunya langkah perlindungan banjir tambahan seperti penghalang banjir permanen untuk melindungi lantai dasar dari air banjir, serta sistem alarm untuk memberikan peringatan dini tentang banjir.

Dia menambahkan, PUB telah berhasil menguji coba berbagai jenis penahan banjir portabel dan panel banjir, yang dipinjamkan kepada warga dan pemilik bisnis.

"Mereka diajari cara cepat memasang perangkat ini untuk mencegah air banjir," katanya.

Seperti diberitakan, sejumlah wilayah Singapura terpantau mengalami banjir pada Selasa (24/8/2021) waktu setempat. Peringatan bahaya banjir dikeluarkan Badan Air Nasional (PUB) di sejumlah wilayah termasuk Upper Bukit Timah, Woodlands, dan Sunset Drive.

Singapura bagian barat menjadi wilayah dengan curah hujan terberat yakni 159,8 mm. Hujan terjadi di Jalan Bukit Panjang mulai 07.50 hingga 10.40 pagi waktu setempat.

"Ada hujan deras yang berkepanjangan. Ini sesuai dengan 109% curah hujan bulanan rata-rata Singapura pada Agustus, dan berada di dalam 0,5% teratas dari catatan curah hujan harian maksimum sejak 1981," jelas PUB dalam unggahan di akun Facebooknya.

Jalan Dunearn juga terlihat ditutupi banjir dan berubah seperti sungai dari Sime Darbi hingga Taman Binjai. Lalu lintas juga terhenti akibat banjir bandang yang terjadi pada 10.10 pagi itu.

Banjir juga menggenangi Cashew Road dan tempat parkir Tebans Gardens. Air dilaporkan merembes ke Bukti Timah Plaza dan terlihat air menetes dari bagian atas dan eskalator serta terdapat genangan air besar.



[Gambas:Video CNBC]

(miq/miq)

0 Response to "Sederet Jurus Baru Singapura Lawan Banjir Bandang Simak"

Post a Comment