Warga Pengungsian Pasca Penggerebekan Markas KKB Sudah Kembali ke Kampungnya

TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA - Ratusan warga yang mengungsi lantaran trauma, pasca penggerebekan markas KKB dibawa pimpinan Fernando Worabai oleh aparat Kepolisian Resor Kepulauan Yapen, di kampung Sasawa, Distrik Yapen Barat Jumat (6/8/2021) lalu, kini telah kembali ke kampungnya masing-masing.

Kepala Perwakilan Komnas HAM perwakilan Papua dan Papua Barat, Frits Ramandey, saat dihubungi, Senin (16/8/2021) malam, mengatakan para pengungsi telah kembali kerumahnya masing-masing.

Namun dengan catatan kata Frits, warga meminta jaminan keamanan.

Baca juga: Jelang HUT RI, KKB Beraksi di Papua, Satu Anggota TNI Kena Tembak

"Setelah mediasi, warga mau kembali, namun dengan catatan mereka mau aman," ucapnya

Setibanya di lokasi pengungsian, Frits mencatat ada 215 jiwa yang mengungsi.

"Sebagian besar wanita dan anak-anak. Mereka hampir dua Minggu di dalam hutan," bebernya.

Baca juga: Perwira TNI di Papua Jadi Korban tembak KKB, Untung Nyawa Korban Tertolong

Frits pun membeberkan proses pemulangan ratusan warga itu dibantu kelompok Fernando Worabai.

"Fernando dan kelompok bantu kami, dan mereka juga akan memberikan jaminan keamanan," ucapnya.

Kepulauan ratusan warga itu juga, dirinya telah menyampaikan kepada Kapolda, Pangdam XVII Cenderawasih.

Termasuk juga Kapolres, Dandim bahkan Bupati Kepulauan Yapen.

Baca juga: Dukung Vaksinasi, Panglima TNI AU Kirimkan 485.200 Dosis Vaksin ke Papua

Disamping itu pria asal Waropen ini menyatakan bahwa menjelang HUT Kemerdekaan RI, kelompok KKB pimpinan Fernando Worabai memberikan hak kepada warga yang ingin merayakannya.

Sembari mendukung hal itu tambah Frits, Fernando menyampaikan selama ini tidak ada aktifitas yang dilakukan kelompok yang meresahkan warga terutama aksi kriminalitas seperti yang dilaporkan.

Baca juga: Ratusan Ribu Dosis Vaksin Sinovac Tiba di Papua, Inilah 5 Daerah Yang akan Mendapatkannya

Kalaupun ada itu hanyalah oknum yang membawa nama kelompok pimpinan Fernando Worabai.

"Apa yang disampaikan itu keliru, sejauh ini Fernando dan kelompok tidak melakukan aksi apapun, itu hanya kelompok kecil yang mengatasnamakan kami. Aparat kemanan harus bertindak dan menangkap oknum itu," tutur Frits menyampaikan percakapan Fernando Worabai.