Penjelasan Mengapa Sholat Dhuha Sebaiknya Tidak Dikerjakan Setiap Hari Simak Hadisnya

TRIBUNJOGJA.COM - Sholat Dhuha merupakan ibadah sunnah yang sangat dianjurkan untuk dikerjakan karena mendatangkan banyak kebaikan.

Tapi meski demikian, ternyata Sholat Dhuha tidak dianjurkan untuk dilaksanakan setiap hari.

Sholat Dhuha sebaiknya tidak dilakukan setiap hari, hal ini berdasarkan hadis:

عَنÙ' عَبÙ'دِ اللÙ'َهِ بÙ'نِ شَقِيقٍ قَالَ قُلÙ'تُ لِعَائِشَةَ أَكَانَ النÙ'َبِيÙ'ُ صَلÙ'ÙŽÙ‰ اللÙ'َهُ عَلَيÙ'هِ وَسَلÙ'ÙŽÙ…ÙŽ يُصَلÙ'ِي الضÙ'ُحَى قَالَتÙ' لَا إِلÙ'َا Ø£ÙŽÙ†Ù' يَجِيءَ مِنÙ' مَغِيبِهِ. [رواه مسلم]

Artinya: “Diriwayatkan dari ‘Abdullah bin Syaqiq, ia berkata: Aku bertanya kepada ‘Aisyah, “Apakah Nabi SAW. selalu melaksanakan Sholat Dhuha?”, ‘Aisyah menjawab, “Tidak, kecuali beliau baru tiba dari perjalanannya.” [HR. Muslim]

Syu’bah meriwayatkan dari Habib bin Syahid dari Ikrimah, ia mengatakan; “Ibnu ‘Abbas melakukan shalat dhuha sehari dan meninggalkannya sepuluh hari”.

Baca juga: Keutamaan Sholat Dhuha yang Bisa Lancarkan Rezeki dan Wasiat Rasulullah SAW, Ini Niat dan Doanya

Baca juga: Pesan Rasulullah Nabi Muhammad SAW Agar Mendirikan Sholat Dhuha, Ini Niat dan Doanya

Adapun untuk pelaksanaan Sholat Dhuha sendiri dikerjakan pada saat matahari sudah naik kira-kira sepenggal atau setinggi tonggak

Maksudnya Sholat Dhuha tidak dikerjakan pada waktu matahari baru terbit.

Berakhirnya waktu Dhuha yakni menjelang masuk waktu Dzuhur (Berdasarkan HR. Muslim dari Ummu Hani’).

Dalam Jadwal Waktu Sholat, waktu dhuha dimulai sekitar setengah jam setelah matahari terbit (syuruq).

Salat Dhuha adalah amalan sunnah yang dianjurkan oleh Nabi Muhammad SAW. Salat Dhuha adalah amalan sunnah yang dianjurkan oleh Nabi Muhammad SAW. (Human Resources Online)

0 Response to "Penjelasan Mengapa Sholat Dhuha Sebaiknya Tidak Dikerjakan Setiap Hari Simak Hadisnya"

Post a Comment