Bela Palestina Ben dan Jerrys Setop Jualan Es Krim di Israel

Jakarta, CNBC Indonesia - Ben & Jerry's Homemade Holdings, Inc, produsen produk es krim asal AS, Ben & Jerry's, di bawah naungan Grup Unilever, memutuskan untuk menghentikan pemasaran merek produk es krim tersebut di wilayah Palestina yang diduduki oleh Israel.

Perusahaan yang berbasis di South Burlington, Vermont, AS, yang dimiliki oleh Unilever Plc Inggris melalui Ben & Jerry's Homemade ini telah mendapat tekanan dari kelompok-kelompok pro-Palestina atas bisnisnya di Israel dan permukiman Yahudi di Tepi Barat, yang ditangani melalui pemegang lisensi mitra sejak 1987.

Selain itu, alasan penyetopan karena penjualan di wilayah tersebut dinilai tidak sesuai dengan nilai-nilai perusahaan yang sadar akan sosial.


"Ben & Jerry's mengatakan tidak akan memperbarui [perjanjian] lisensi ketika berakhir pada akhir tahun depan. Tanpa penjualan di Tepi Barat, di antara daerah-daerah di mana Palestina mencari [status] kenegaraan," tulis laporan Reuters, dikutip Selasa (20/7/2021).

Pemerintah Israel merespons hal ini dengan memperingatkan Unilever mengenai konsekuensi parah yang akan diterima setelah Ben & Jerry's berhenti menjual es krim di wilayah yang diduduki Israel.

Israel juga mendesak negara-negara bagian AS untuk menerapkan undang-undang anti-boikot.

Perdana Menteri Israel Naftali Bennett mengatakan, dia telah berkomunikasi dengan CEO Unilever Alan Jope tentang tindakan pemboikotan tersebut.

"Dari sudut pandang Israel, tindakan ini memiliki konsekuensi berat, legal dan lainnya, dan akan bergerak agresif terhadap tindakan boikot yang menargetkan warga sipil," kata Bennett kepada Jope, dalam keterangan resmi.

Sementara itu, Gilad Erdan, Duta Besar Israel untuk Washington mengatakan, dia telah membuat keputusan Ben & Jerry's dalam sebuah surat yang dikirim ke 35 gubernur AS agar melarang pemboikotan Israel.

"Tindakan cepat dan tegas harus diambil untuk melawan tindakan diskriminatif dan antisemitisme seperti itu," bunyi surat itu tersebut.

Sementara itu, warga Palestina menyambut baik pengumuman Ben & Jerry. Mereka menginginkan Tepi Barat, Yerusalem Timur dan Jalur Gaza untuk sebuah negara masa depan Palestina.

Israel menganggap seluruh Yerusalem sebagai ibu kotanya, status yang tidak diakui secara internasional.

Pada Senin, Ben & Jerry's memang mengatakan tidak akan memperbarui perjanjian lisensi dengan mitra Israelnya ketika berakhir pada akhir tahun depan. Hanya saja, perusahaan akan tetap di Israel di bawah pengaturan yang berbeda, tanpa penjualan di wilayah Palestina.

Unilever, dalam pernyataan terpisah, mengatakan pihaknya tetap "berkomitmen penuh" untuk kehadirannya di Israel. Manajemen menyebutkan perseroan selalu mengakui hak Ben & Jerry's "untuk mengambil keputusan tentang misi sosialnya".

"Kami juga menyambut baik fakta bahwa Ben & Jerry's akan tetap berada di Israel," kata Unilever.

Ben & Jerry's diakuisisi oleh Unilever pada tahun 2000 dalam kesepakatan unik yang memungkinkannya beroperasi dengan otonomi yang lebih besar daripada anak perusahaan lainnya.


[Gambas:Video CNBC]

(tas/tas)

Related Posts

0 Response to "Bela Palestina Ben dan Jerrys Setop Jualan Es Krim di Israel"

Post a Comment