GTS BOX Solusi dari Ambon untuk 25 Juta Anak Seluruh Indonesia

Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Fandi Wattimena

AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Pembelajaran tatap di Kota Ambon hingga kini belum digelar meskipun kota berjuluk manise ini telah memasuki pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Level II.

Meski Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Ambon terus mendorong pembelajaran tatap muka (PTM) segera digelar, namun Wali Kota Ambon, Richard Louhenapessy tetap bersikukuh PTM hingga Target vaksinasi anak dan remaja mencapai angka 60 persen.

Kondisi itu kemudian yang menjadi dasar dari ide yang ditawarkan Gafur Djali, salah seorang anak dua Ambon dalam Digital Technopreneur Festival 2021.

Pemuda kelahiran 11 Januari 1985 itu menawarkan solusi bagi dunia pendidikan menyambut pembelajaran tatap muka yang bakal digelar 2022 mendatang.

Baca juga: Sekolah Tatap Muka di Ambon Ditunda hingga Januari 2022

Djali sebagai CEO yang tergabung dalam Tim Boxisite menyebutnya GTS BOX (Go To School Box).

GTS BOX adalah produk inovatif berupa perlengkapan kesehatan yang meliputi Masker, Handsanitizer, Minyak Telon, Tisu anticeptik, yang dikemas secara menarik dalam satu kotak.

Sehingga mudah dibawa, mudah digunakan, aman dan nyaman bagi anak.

"Ini adalah sebuah gerakan Sociopreneure. Kita berharap Ide ini dapat direalisasikan dan mendapat dukungan dari berbagai pihak. Karena tujuannya GTS Box ini akan dibagi gratis kepada 25 juta anak sekolah SD seluruh Indonesia", kata pria yang juga aktif di HIPMI Maluku Era Kepemimpinan Jaqueline Margareth Sahetapy tersebut.

“Jadi, GTS BOX ini adalah pelengkap dan alat kelengkapan. Karena pemerintah sudah menetapkan protokol kesehatan di sekolah dan akan melakukan vaksinasi anak usia 6-11 tahun pada 2022 nanti,” tambahnya.

Dijadwalkan, Djali akan mempersentasikan ide produk tersebut dihadapan sejumlah menteri serta para investor yang akan membantu pengembangan ide bisnis hingga realisasi bisnis tersebut.

“Semoga ini menjadi Solusi dari Ambon untuk anak-anak Indonesia,” harapnya.

Digital Technopreneneur sendiri yang merupakan inisiasi dari BPP HIPMI dan Kementerian Investasi sebagai wadah yang menghubungkan jejaring investor dan inventor melalui inovasi perusahaan-perusahaan rintisan berbasis optimalisasi digital technopreneur muda.

Bertujuan melahirkan usahawan tangguh di era digital. (*)

0 Response to "GTS BOX Solusi dari Ambon untuk 25 Juta Anak Seluruh Indonesia"

Post a Comment