Pedagang PPKM Mau Diperpanjang 10 Tahun Terserah Tapi Jangan Persulit Orang
Suara.com - Pedagang di Pasar Tanah Abang tidak mempermasalahkan masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) terus diperpanjang pemerintah.
Asalkan, dalam PPKM itu para pembeli tidak dibatasi untuk berkunjung ke Pasar Tanah Abang. Hal itu dikatakan oleh Hidayat, pedagang sarung dan sajadah di Pasar Tanah Abang.
"PPKM terserah mau diperpanjang mau 10 tahun, tapi orang belanja jangan dipersulit, kita merasa kalau gini dipersulit, mungkin kartu vaksin," ujar Hidayat, Kamis (29/7/2021).
Ia menilai, adanya aturan kartu vaksin membuat pengunjung mengurungkan niat untuk datang ke Pasar Tanah Abang. Hidayat menyebut, aturan itu salah faktor hingga kini Pasar Tanah Abang sepi.
Baca Juga: Pedagang Tanah Abang: Terserah PPKM Diperpanjang, Asal Pembeli Tak Dipersulit
"Masuk ke tanah abang pake kartu vaksin, dan engga semua orang punya kartu vaksin. Kita cuma ketolong pelanggan lama pakai WA dan telpon, kalau buat ngandelin pasar ya lemah," ucap dia.
Namun demikian, Hidayat melihat, tetap ada pedagang yang tetap memaksa buka, meski sepi pengunjung. Setidaknya, ia menghitung sebanyak 50 persen kios buka di Pasar Tanah Abang.
"50 persen ada yang buka, cuma pengunjungan 1-2 orang, pengunjung dikit, kalau kita semua tutup yang ada pasar makin anjlok jadi nggak ada kabar bukanya, kalau udah buka, mau laku mau engga itu urusan belakangan, tapi orang tahu tanah abang buka," imbuh Hidayat.
Sebelumnya, Manajer Humas PD Pasar Jaya Gatra Vaganza membenarkan pembukaan kembali Pasar Tanah Abang pada Rabu (28/7/2021).
Pasar Tanah Abang kembali dibuka dengan protokol kesehatan yang sangat ketat. Selain menerapkan 5M, pedagang dan pengunjung juga wajib menunjukkan kartu vaksin Covid-19.
Baca Juga: Viral VIdeo Pesta Diduga Dilakukan Polisi Saat PPKM, Humas Polda Jateng: Tidak Ada Hiburan
"Betul (pedagang dan pengunjung harus tunjukkan kartu vaksin), akan dicek di pintu masuk," katanya.
0 Response to "Pedagang PPKM Mau Diperpanjang 10 Tahun Terserah Tapi Jangan Persulit Orang"
Post a Comment