Bandara Kabul Ditutup 24 Pelajar AS Terjebak Tak Bisa Pulang

Jakarta, CNN Indonesia --

Sebanyak 24 pelajar termasuk anggota keluarga mereka asal San Diego, Amerika Serikat, masih terjebak di Afghanistan tak bisa menuju bandara Kabul untuk dievakuasi pulang.

Juru Bicara Distrik Persatuan Sekolah Cajon Valley, Howard Shen, mengatakan puluhan pelajar AS yang terdiri dari enam keluarga itu pergi ke Afghanistan pada musim panas tahun ini untuk mengunjungi kerabat.

"Tidak banyak yang bisa kita lakukan saat ini, Setidaknya kami bisa berkomunikasi dengan mereka," kata Shen seperti dikutip CNN, Kamis (26/8).


Distrik sekolah adalah rumah bagi imigran dan pengungsi yang sebagian besar dari Afghanistan dan Irak.

Distrik Cajon Valley bertanggung jawab atas setidaknya 16 ribu hingga 17 ribu siswa prasekolah sampai siswa SMP di wilayah itu. Distrik tersebut juga menjadi rumah banyak imigran dan pengungsi yang sebagian besar dari Irak dan Afghanistan.

Persatuan Sekolah Distrik Cajon Valley juga telah menghubungi anggota DPR AS, Darrell Issa, untuk meminta bantuan memulangkan keenam keluarga AS itu ke Negeri Paman Sam. 

Juru bicara Issa, Jonathan Wilcox, mengatakan bosnya telah mengetahui lokasi warga AS tersebut dan konsisten menghubungi mereka.

"Mereka ketakutan terdampar dan terjebak di daerah Kabul," kata Wilcox dalam pernyataan resminya.

"Sejauh ini, mereka tidak bisa mencapai bandara. Saya tahu Presiden dan Sekretaris Persnya sebelumnya mengatakan ini tidak terjadi, tetapi itu salah besar," papar Wilcox menambahkan.

Selain siswa di San Diego, ada sekelompok mahasiswa AS asal California Selatan yang disebut masih berada di Afghanistan hingga saat ini.

"Kami memiliki informasi untuk percaya bahwa penduduk California lainnya masih ada yang berada dalam situasi yang sama. Ini nyata," kata Wilcox.

Namun, juru bicara Gedung Putih, Jen Psaki, mengaku tak memiliki informasi tambahan mengenai hal tersebut.

Dalam pernyataan terpisah, Menteri Luar Negeri Anthony Blinken mengatakan masih ada sekitar 1.500 orang warga AS yang berada di Afghanistan. Blinken menuturkan proses evakuasi warga AS pun masih terus berlanjut.

Menurut Blinken, AS setidaknya telah mengevakuasi 4.500 warganya dari Afghanistan sejak 14 Agustus, sehari sebelum Taliban menduduki Ibu Kota Kabul dan mengklaim berkuasa penuh atas negara itu.

Pada Rabu (25/8) atau sepekan kurang dari tenggat waktu evakuasi, Blinken menuturkan AS berhasil memulangkan 500 orang dari Afghanistan. 

"Selama 24 jam terakhir kami melakukan kontak langsung dengan sekitar 500 orang Amerika dan memberikan instruksi khusus mengenai bagaimana menuju ke bandara dengan aman," ujar Blinken.

Blinken mengatakan masih berusaha terus menghubungi sekitar 1.000 warga AS lainnya yang berada di Afghanistan beberapa kali dalam sehari.

[Gambas:Video CNN]

(isa/rds)

[Gambas:Video CNN]

0 Response to "Bandara Kabul Ditutup 24 Pelajar AS Terjebak Tak Bisa Pulang"

Post a Comment