Novi Mbita Lakukan Hal ini Demi Kuliahkan Dua Anaknya

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Oby Lewanmeru

POS-KUPANG.COM, WAINGAPU -- Sosok wanita paruh baya itu duduk bersila di atas trotoar beralaskan karung bekas. Jika ada pejalan kaki yang lewat, maka harus turun berjalan di bahu jalan.

Sosok wanita itu bernama Novi Mbita (53), warga Desa Kombapari, Kecamatan Katala Hamu Lingu,  Kabupaten Sumba Timur.

Novi bukan peminta- peminta seperti yang sering terjadi di kota-kota besar, tetapi dia adalah penjual kacang tanah. 

Trotoar tempat berjualan Novi di antara Puksesmas Waingapu dan Hotel Elvin.

Baca juga: Ini Dua Kelurahan Penyumbang Kasus Covid-19 Tertinggi di Sumba Timur

Kacang yang dijual adalah kacang tanah rebus dan goreng. Kacang ini dijual dengan ukuran mangkok kecil Rp 5.000 dan mangkok besar Rp 20.000.

Sosok ini harus berlelah di malam hari untuk meraih rupiah demi masa depan kedua anaknya.

Novi berjualan setiap hari mulai pukul 18.00 wita hingga pukul 21.00 wita atau pukul 22.00 wita.

Apabila ada pejalan kaki yang lewat, Novi berharap bisa membeli jualannya. Meski begitu Novi tidak pernah menawarkan jualannya kepada setiap orang yang melintas.

Baca juga: Mobil Water Canon Polres Sumba Timur  dan Mobil Pemadam Pemda Berhasil Padamkan Api

Dari kejauhan hanya terlihat lampu pelita yang digunakan sebagai penerangan di tempat jualan. Lampu pelita ini cukup untuk menerangi saat menakar kacang dan juga memudahkan perhitungan uang untuk kembalian atau pun pembayaran. Maklum, tempat berjualan Novi agak jauh dari pancaran lampu jalan.

0 Response to "Novi Mbita Lakukan Hal ini Demi Kuliahkan Dua Anaknya"

Post a Comment