Konflik Myanmar PM Malaysia Takut Dibanjiri Pengungsi Rohingya

Jakarta, CNN Indonesia --

Perdana Menteri Malaysia, Ismail Sabri Yaakob, khawatir pengungsi Rohingya membanjiri Negeri Jiran jika masalah di Myanmar usai kudeta pada 1 Februari lalu tak kunjung selesai.

Ismail menyampaikan kekhawatiran ini saat bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, pada Rabu (10/11).

"Saya beritahukan kepada Presiden, Malaysia amat khawatir dengan konflik yang terjadi di Myanmar akan menambahkan lagi refugee (pengungsi) Rohingya ke Malaysia," ujar Ismail.


Menurutnya, jika krisis politik dan kemanusiaan di Myanmar selesai, lonjakan pengungsi di negara itu akan berkurang.

Sejauh ini, menurut Ismail, ada sekitar 200 ribu pengungsi Rohingya di Malaysia.

Indonesia dan Malaysia, katanya, akan bekerja sama untuk membantu pemulihan demokrasi di Myanmar agar konflik tak berkepanjangan.

Indonesia sendiri pernah menginisiasi pertemuan para petinggi negara anggota ASEAN guna membahas kondisi Myanmar.

Pada April lalu, ASEAN kemudian menggelar konferensi tingkat tinggi yang menghasilkan lima konsensus. Mereka juga sepakat mengirim utusan ke negara tersebut.

Lima konsensus itu menegaskan bahwa kekerasan di Myanmar harus segera dihentikan, harus ada dialog konstruktif mencari solusi damai, ASEAN akan memfasilitasi mediasi, ASEAN akan memberi bantuan kemanusiaan, dan akan ada utusan khusus ASEAN ke Myanmar.

Namun, ASEAN menganggap junta militer tak berbuat banyak untuk memenuhi konsensus tersebut. ASEAN pun memutuskan untuk tak mengundang pemerintah Myanmar itu ke konferensi tingkat tinggi pada akhir Oktober lalu.

(isa/has)

[Gambas:Video CNN]

0 Response to "Konflik Myanmar PM Malaysia Takut Dibanjiri Pengungsi Rohingya"

Post a Comment