Cerita Pedagang Gorengan di Sukabumi saat PPKM Biasa Dapat RP 700 Ribu Per malam Kini Rp 400 Ribu

Laporan Wartawan Tribunjabar.id M Rizal Jalaludin

TRIBUNJABAR.ID, SUKABUMI - Dampak PPKMLevel 3 di Kabupaten Sukabumi dirasakan pedagang gorengan di Cibadak, Sabtu (7/8/2021).

Tanto (30) pedagang gorengan dari Purbalingga, Jawa Tengah, mengaku sudah 10 tahun berjualan gorengan di Cibadak. Selama PPKM, pendapatannya turun 70 persen.

Ia mengatakan, malam minggu biasanya selalu jadi andalan untuk berjualan gorengan. Sebelum PPKM di malam Minggu ia biasa membawa 10 kilo terigu.

Baca juga: TKI Indonesia Ketakutan Sembunyi di Hutan Nantou Taiwan Seusai Bunuh TKW Asal Indramayu

"Jualannya kadang rame kadang enggak. Menurun banget, 70 persen, sebelum PPKM kita berani bawa 10 kilo, kalau sekarang paling 6 kilo. Sebelum PPKM kita dapat kurang lebih Rp 700 ribu, sekarang Rp 400 ribu," ujarnya.

Untuk menutup kekurangan, saat ini ia berinisiatif buka lebih lama. Kadang ia buka dari magrib pukul 18.00 WIB hingga pukul 01.00 WIB, bahkan hingga shubuh.

"Biasa buka magrib sampai jam 01.00, kadang jam 03.00, sekarang mah malam terus," ucapnya.

Pantauan di lapangan, kondisi arus lalu lintas di Simpang Ratu Cibadak malam ini tidak terlalu ramai seperti biasanya.

0 Response to "Cerita Pedagang Gorengan di Sukabumi saat PPKM Biasa Dapat RP 700 Ribu Per malam Kini Rp 400 Ribu"

Post a Comment